sumber berita Xavi Rasakan Dampak Positif Keterbukaan Van Gaal : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/49e44fdd/sc/12/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C160C1436530C30A20A4510C720Cxavi0Erasakan0Edampak0Epositif0Eketerbukaan0Evan0Egaal/story01.htm
Jakarta - Pemain Al Sadd, Xavi Hernandez, mempunyai kesan pada Louis Van Gaal. Pemain berusia 35 tahun itu berujar akan selalu mengingat manajer yang kini sudah berusia 64 tahun itu.
Xavi dan Van Gaal pernah bekerja sama saat di Barcelona. Van Gaal pernah melatih Los Cules dua kali. Di tahun 1997-2000, dan tahun 2002-2003.
Di periode pertama bersama Barca, manajer yang kini menangani Manchester United itu cukup sukses dengan menyumbangkan empat trofi. Rinciannya, dua trofi La Liga, satu trofi Copa del Rey, dan satu Piala Super Spanyol.
Xavi pun menjadi bagian dalam kesuksesan Barca menjuarai Liga Spanyol di musim 1998/1999. Selama dilatih Van Gaal, Xavi bilang bahwa meneer Belanda itu merupakan seseorang yang berterus terang. Xavi merasa bahwa keterbukaan Van Gaal itu membantu dirinya berkembang.
"Aku akan mengingat dia sepanjang hidupku, tapu untuk hal-hal baik bukan hal buruk. Dia sangat berterus terang," kata Xavi di Sports Mole.
"Suatu hari dia akan membenamkan Anda dan mempermalukan Anda di depan grup, dan di hari berikutnya dia berkata padaku bahwa aku adalah (Zinedine) Zidane. Seperti itulah dia dan di waktu itu mempunyai arti positif," imbuhnya.
Nuhun for visit Xavi Rasakan Dampak Positif Keterbukaan Van Gaal
Xavi dan Van Gaal pernah bekerja sama saat di Barcelona. Van Gaal pernah melatih Los Cules dua kali. Di tahun 1997-2000, dan tahun 2002-2003.
Di periode pertama bersama Barca, manajer yang kini menangani Manchester United itu cukup sukses dengan menyumbangkan empat trofi. Rinciannya, dua trofi La Liga, satu trofi Copa del Rey, dan satu Piala Super Spanyol.
Xavi pun menjadi bagian dalam kesuksesan Barca menjuarai Liga Spanyol di musim 1998/1999. Selama dilatih Van Gaal, Xavi bilang bahwa meneer Belanda itu merupakan seseorang yang berterus terang. Xavi merasa bahwa keterbukaan Van Gaal itu membantu dirinya berkembang.
"Aku akan mengingat dia sepanjang hidupku, tapu untuk hal-hal baik bukan hal buruk. Dia sangat berterus terang," kata Xavi di Sports Mole.
"Suatu hari dia akan membenamkan Anda dan mempermalukan Anda di depan grup, dan di hari berikutnya dia berkata padaku bahwa aku adalah (Zinedine) Zidane. Seperti itulah dia dan di waktu itu mempunyai arti positif," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar