sumber berita De Bruyne di Antara Harapan Besar City dan Kerasnya Premier League : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/49a72085/sc/13/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C0A80C11420A70C30A130A320C720Cde0Ebruyne0Edi0Eantara0Eharapan0Ebesar0Ecity0Edan0Ekerasnya0Epremier0Eleague/story01.htm
Manchester - Kevin de Bruyne jadi satu sosok yang menyita perhatian di awal Premier League musim ini, menyusul kepindahannya ke Manchester City. Punya talenta, De Bruyne dinilai menghadapi tantangan yang amat besar.
De Bruyne diboyong City dari Wolfsburg pada bursa transfer musim panas kemarin dengan nilai total termasuk bonus diperkirakan mencapai 58 juta poundsterling. Pemain 24 tahun itupun tercatat sebagai pembelian termahal The Citizens sepanjang sejarahnya.
Meski berharga mahal, kedatangan De Bruyne dinilai telah membuat lini serang City lengkap dan makin mengilap. Pemain internasional Belgia itu kemungkinan besar akan jadi satu dari tiga gelandang serang yang menopang Sergio Aguero, bersama dengan Raheem Sterling dan David Silva.
Jika bisa langsung nyetel, De Bruyne punya potensi untuk memberikan kontribusi besar untuk tim besutan Manuel Pellegrini itu. Musim lalu saja dia mampu mencetak 16 gol dan 28 assist dalam 51 penampilan di berbagai ajang bersama Wolfsburg.
Namun tentu tak akan semudah itu. Eks bek City yang kini bermain di Bayern Munich, Jerome Boateng, menilai De Bruyne punya tantangan besar yang harus dilalui.
Pertama dia perlu mengatasi tekanan besar yang ditimbulkan dari nilai transfernya yang amat besar. Selain itu, De Bruyne perlu beradaptasi dengan gaya permainan keras dan cepat ala Premier League.
Meski City bukan tim Inggris pertama De Bruyne karena pernah bergabung dengan Chelsea sebelumnya, namun pemain kelahiran Drongen itu belum sempat banyak mencicipi pertandingan di Liga Inggris. Sebab total hanya sembilan kali dia tampil bersama The Blues dengan cuma tiga di antaranya di Premier League.
"Nilai transfer yang mereka bayar untuknya membawa tekanan yang sangat besar. Manchester City telah memboyongnya seperti dia adalah seorang Messiah. Mereka mengharapkan keajaiban-keajaiban darinya," kata Boateng kepada Kicker.
"Tapi di Premier League itu sama sekali tak seperti Bundesliga. Wasit-wasitnya tidak sering-sering meniup peluit untuk pelanggaran dan akhirnya permainannya jauh lebih cepat."
"Banyak tim masih memainkan bola-bola panjang, meskipun City sendiri menerapkan sebuah gaya yang berbeda," imbuhnya seperti dikutip Sports Mole.
De Bruyne berpeluang menjalani debutnya saat City bertandang ke Crystal Palace, Sabtu (12/9/2015) malam WIB, akhir pekan ini.
Nuhun for visit De Bruyne di Antara Harapan Besar City dan Kerasnya Premier League
De Bruyne diboyong City dari Wolfsburg pada bursa transfer musim panas kemarin dengan nilai total termasuk bonus diperkirakan mencapai 58 juta poundsterling. Pemain 24 tahun itupun tercatat sebagai pembelian termahal The Citizens sepanjang sejarahnya.
Meski berharga mahal, kedatangan De Bruyne dinilai telah membuat lini serang City lengkap dan makin mengilap. Pemain internasional Belgia itu kemungkinan besar akan jadi satu dari tiga gelandang serang yang menopang Sergio Aguero, bersama dengan Raheem Sterling dan David Silva.
Jika bisa langsung nyetel, De Bruyne punya potensi untuk memberikan kontribusi besar untuk tim besutan Manuel Pellegrini itu. Musim lalu saja dia mampu mencetak 16 gol dan 28 assist dalam 51 penampilan di berbagai ajang bersama Wolfsburg.
Namun tentu tak akan semudah itu. Eks bek City yang kini bermain di Bayern Munich, Jerome Boateng, menilai De Bruyne punya tantangan besar yang harus dilalui.
Pertama dia perlu mengatasi tekanan besar yang ditimbulkan dari nilai transfernya yang amat besar. Selain itu, De Bruyne perlu beradaptasi dengan gaya permainan keras dan cepat ala Premier League.
Meski City bukan tim Inggris pertama De Bruyne karena pernah bergabung dengan Chelsea sebelumnya, namun pemain kelahiran Drongen itu belum sempat banyak mencicipi pertandingan di Liga Inggris. Sebab total hanya sembilan kali dia tampil bersama The Blues dengan cuma tiga di antaranya di Premier League.
"Nilai transfer yang mereka bayar untuknya membawa tekanan yang sangat besar. Manchester City telah memboyongnya seperti dia adalah seorang Messiah. Mereka mengharapkan keajaiban-keajaiban darinya," kata Boateng kepada Kicker.
"Tapi di Premier League itu sama sekali tak seperti Bundesliga. Wasit-wasitnya tidak sering-sering meniup peluit untuk pelanggaran dan akhirnya permainannya jauh lebih cepat."
"Banyak tim masih memainkan bola-bola panjang, meskipun City sendiri menerapkan sebuah gaya yang berbeda," imbuhnya seperti dikutip Sports Mole.
De Bruyne berpeluang menjalani debutnya saat City bertandang ke Crystal Palace, Sabtu (12/9/2015) malam WIB, akhir pekan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar