sumber berita Menpora Tanggapi Permintaan Presiden untuk Galakkan Kompetisi : http://sport.detik.com/sepakbola/read/2015/08/15/224949/2993070/76/menpora-tanggapi-permintaan-presiden-untuk-galakkan-kompetisi
Serang - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menanggapi permintaan Presiden Jokowi untuk menggulirkan kompetisi. Dia menyebut turnamen Piala Kemerdekaan sebagai bentuk awal penyelenggaraan kompetisi yang lebih baik.
Sebelumnya, Jokowi yang hadir dalam pembukaan kick-off Piala Kemerdekaan di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Sabtu (15/8) mengatakan bahwa dia mendorong adanya kompetisi di level apapun.
Imam pun mengaku memang sedang berkonsentrasi dalam menggulirkan kompetisi. Namun dia menilai dirinya sedang menguji tata kelola sepakbola yang baik lebih dahulu dalam sebuah turnamen yaitu di Piala Kemerdekaan.
''Ya kami konsentrasi di kompetisi. Kami akan lihat. Mencocokkan sekaligus menguji tata kelola sepakbola yang kami uji di lapangan. Bagi saya ini (Piala Kemerdekaan) soft test tata kelola sepakbola yang terjadi di lapangan,'' ungkap Imam.
''Ini atas dorongan semua masyarakat memberikan kami motivasi seperti ini. Yang penting sekarang serius turnamen, kompetisi. Silahkan nanti kami akan mendorong semua soal kompetisi. Siapa penyelenggaranya, siapa operatornya. Kami lihat dan nanti kami dorong semua termasuk soal sebanyak-banyaknya turnamen,''
Terkait sanksi FIFA, Imam mengaku tetap berusaha agar sanksi itu dicabut. Dia juga akan melihat bagaimana hasil KLB (Kongres Luar Biasa) yang akan dilakukan oleh federasi sepakbola dunia itu.
''Sanksi FIFA, lihat dulu hasil kongres mereka. Tapi apapun, saat ini yang terpenting turnamen berjalan dulu,''
Nuhun for visit Menpora Tanggapi Permintaan Presiden untuk Galakkan Kompetisi
Sebelumnya, Jokowi yang hadir dalam pembukaan kick-off Piala Kemerdekaan di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Sabtu (15/8) mengatakan bahwa dia mendorong adanya kompetisi di level apapun.
Imam pun mengaku memang sedang berkonsentrasi dalam menggulirkan kompetisi. Namun dia menilai dirinya sedang menguji tata kelola sepakbola yang baik lebih dahulu dalam sebuah turnamen yaitu di Piala Kemerdekaan.
''Ya kami konsentrasi di kompetisi. Kami akan lihat. Mencocokkan sekaligus menguji tata kelola sepakbola yang kami uji di lapangan. Bagi saya ini (Piala Kemerdekaan) soft test tata kelola sepakbola yang terjadi di lapangan,'' ungkap Imam.
''Ini atas dorongan semua masyarakat memberikan kami motivasi seperti ini. Yang penting sekarang serius turnamen, kompetisi. Silahkan nanti kami akan mendorong semua soal kompetisi. Siapa penyelenggaranya, siapa operatornya. Kami lihat dan nanti kami dorong semua termasuk soal sebanyak-banyaknya turnamen,''
Terkait sanksi FIFA, Imam mengaku tetap berusaha agar sanksi itu dicabut. Dia juga akan melihat bagaimana hasil KLB (Kongres Luar Biasa) yang akan dilakukan oleh federasi sepakbola dunia itu.
''Sanksi FIFA, lihat dulu hasil kongres mereka. Tapi apapun, saat ini yang terpenting turnamen berjalan dulu,''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar