Kamis, 13 Agustus 2015

Berita Sepak Bola : Wajah Baru Schalke di Tangan Breitenreiter

Berita Sepak Bola : Wajah Baru Schalke di Tangan Breitenreiter

sumber berita Wajah Baru Schalke di Tangan Breitenreiter : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/48f9650f/sc/12/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A80C140C1142440C29919860C740Cwajah0Ebaru0Eschalke0Edi0Etangan0Ebreitenreiter/story01.htm
Jakarta - Schalke 04 mengalami pergantian pelatih musim lalu, dari kendali Jens Keller ke Roberto Di Matteo. Namun, kinerja keduanya dianggap tidak memuaskan. Kini bersama pelatih anyar, Andre Breitenreiter, mereka mencoba peruntungan yang lain.

Mereka menyelesaikan Bundesliga musim 2014/2015 di posisi keenam, melorot tiga tangga dari pencapaian sebelumnya. The Royal Blues mengawali musim dengan terseok-seok. Sampai pekan ke-11, mereka berada di peringkat kesebelas. Hingga kemudian Di Matteo datang dan mengangkat posisi tim.

Sayangnya, kinerja eks pelatih Chelsea itu dianggap masih kurang bagus. Di Matteo hanya mampu menang sebelas kali, seri tujuh kali, dan kalah sembilan kali. Permainan Schalke tahun lalu pun terbilang tidak menghibur. Indikatornya adalah seretnya gol yang mereka buat. Total hanya 42 gol yang dihasilkan Max Meyer dkk. Hanya enam tim yang menorehkan gol lebih sedikit dari mereka.

Inkonsistensi penampilan dan gol yang irit menjadi pekerjaan utama Breitenreiter. Dia diharapkan mampu memberikan Schalke perbaikan, meski sebelumnya sempat gagal mempertahankan SC Paderborn di Bundesliga. Klub memberikan dia mandat untuk menyajikan sepak bola yang atraktif, menyerang, dan membuat kagum pendukung.

“Dia begitu ingin mengembangkan tim ini. Dia begitu tenang, juga memimpin tim dengan baik. Dia cocok betul dengan Schalke dan gaya yang dia punya menjanjikan untuk memberikan banyak kebahagian,” kata kapten Schalke, Benedikt Howedes, di situs Bundesliga.

Klub asal Gelsenkirchen ini cukup gesit di pergerakan bursa transfer. Mereka mendatangkan lima pemain untuk memperkuat tim. Matija Nastasic dipermanenkan dari Manchester City. Gelandang muda Mainz, Johannes Geis, yang handal mengeksekusi bola mati direkrut dengan mahar 10 juta euro.

Sementara penyerang Franco Di Santo datang dari Werder Bremen sebagai upaya mencari solusi atas problem iritnya gol. Musim lalu Di Santo punya konversi gol yang bagus. Dia membukukan 13 gol hanya dalam 54 tembakan pada 26 laga.

“Dia tipe pemain yang kami cari untuk lini penyerangan kami,” cetus Direktur Olahraga Horst Heldt.

Selain menambah amunisi, beberapa pemain kunci seperti Howedes, Klaas-Jan Huntelaar, Eric Choupo-Moting, Leon Goretzka, dan Max Meyer tetap bertahan. Pemain dari akademi yang punya potensi bagus seperti Leroy Sane mendapat promosi ke tim utama. Sayangnya, Julian Draxler terus dirayu Juventus untuk merumput di Turin.

Pada pertandingan DFB-Pokal pekan lalu, mereka menghajar MSV Duisburg lima gol tanpa balas. Suatu modal yang bagus untuk memulai kompetisi melawan Werder Bremen, Sabtu (15/8).

Semua orang yang cinta klub ini pasti berharap Schalke mendapat hal postif. Konsisten dan memberi penampilan mengesankan. Penyerang Maxim Choupo-Moting berkoar soal obsesi tersebut.

“Hal yang penting bahwa kami sukses secara tim dan para penggemar gembira dengan gaya bermain kami. Kami ingin menjadi Schalke yang berbeda dari tahun lalu!”.

Pergerakan bursa transfer Schalke musim 2015-16
Pemain masuk:
Matija Nastasic (Manchester City)
Johannes Geis (Mainz 05)
Franco Di Santo (Werder Bremen)
Junior Caicara (Ludogorets Razgrad, Bulgaria)
Sascha Reither (SC Freiburg)

Pemain keluar:
Kyriakos Papadopoulos (Bayer Leverkusen)
Tranquillo Barnetta (Philadelphia Union)
Christian Fuchs (Leicester City)
Jan Kirchhouff (Bayern Muenchen)


Nuhun for visit Wajah Baru Schalke di Tangan Breitenreiter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar