sumber berita Supaya 'Jam Bundesliga' Hamburg Terus Berdetak : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/48fc644c/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A80C140C190A8170C29925860C740Csupaya0Ejam0Ebundesliga0Ehamburg0Eterus0Eberdetak/story01.htm
Jakarta - Dua musim beruntun Hamburg SV mesti melakoni laga play-off promosi/degradasi di akhir kompetisi. Seolah-olah hanya ada kejayaan di masa lampau yang tersisa dari klub ini.
Hamburg salah satu klub sukses di Jerman. Mereka punya enam trofi Bundesliga, tiga trofi DFB-Pokal, dan satu gelar Liga Champions di lemari trofi klub. Plus ada rekor spesial yang Hamburg pegang, tak pernah terdegradasi dari Bundesliga.
Di stadion mereka, Volksparkstadion, terdapat ‘jam Bundesliga’ yang menghitung jumlah tahun, bulan, hari, jam, menit, dan detik yang Hamburg lewati di kasta tertinggi sepak bola Jerman.
Dua tahun terakhir, hampir saja ‘jam Bundesliga’ Hamburg berhenti. Bukan karena kehabisan baterai, tapi karena Die Dino selalu finis di posisi ke-16. Ini yang menyebabkan mereka mesti melakukan laga play-off promosi/degradasi melawan klub peringkat ketiga Bundesliga 2. Tahun lalu, Hamburg menang 2-3 secara agregat dari Karlsruher.
Kemampuan mencetak gol menjadi masalah besar Hamburg musim lalu. Mereka menghasilkan gol tersedikit di liga, hanya 25 butir. Empat pelatih mencoba mengangkat kinerja Hamburg, tapi belum ada yang benar-benar mampu mengeluarkan Die Rothosen dari zona merah. Bruno Labbadia kini ditugasi melanjutkan kinerja yang dia mulai di periode akhir musim lalu.
Menghadapi musim kompetisi yang baru, Hamburg melepas beberapa pemain senior yang menjadi kunci permainan tim. Rafael van Der Vaart dan Heiko Westermann pindah ke Real Betis. Valon Behrami kembali merumput di Premier League, kali ini bersama tim promosi Watford.
Sementara bek Marcell Jansen memutuskan pensiun selepas kontraknya tak Hamburg perpanjang. Meski usianya masih 29 tahun, Jansen mengambil keputusan tersebut karena dia merasa Hamburg satu-satunya tim yang ingin dia bela.Next
Nuhun for visit Supaya 'Jam Bundesliga' Hamburg Terus Berdetak
Hamburg salah satu klub sukses di Jerman. Mereka punya enam trofi Bundesliga, tiga trofi DFB-Pokal, dan satu gelar Liga Champions di lemari trofi klub. Plus ada rekor spesial yang Hamburg pegang, tak pernah terdegradasi dari Bundesliga.
Di stadion mereka, Volksparkstadion, terdapat ‘jam Bundesliga’ yang menghitung jumlah tahun, bulan, hari, jam, menit, dan detik yang Hamburg lewati di kasta tertinggi sepak bola Jerman.
Dua tahun terakhir, hampir saja ‘jam Bundesliga’ Hamburg berhenti. Bukan karena kehabisan baterai, tapi karena Die Dino selalu finis di posisi ke-16. Ini yang menyebabkan mereka mesti melakukan laga play-off promosi/degradasi melawan klub peringkat ketiga Bundesliga 2. Tahun lalu, Hamburg menang 2-3 secara agregat dari Karlsruher.
Kemampuan mencetak gol menjadi masalah besar Hamburg musim lalu. Mereka menghasilkan gol tersedikit di liga, hanya 25 butir. Empat pelatih mencoba mengangkat kinerja Hamburg, tapi belum ada yang benar-benar mampu mengeluarkan Die Rothosen dari zona merah. Bruno Labbadia kini ditugasi melanjutkan kinerja yang dia mulai di periode akhir musim lalu.
Menghadapi musim kompetisi yang baru, Hamburg melepas beberapa pemain senior yang menjadi kunci permainan tim. Rafael van Der Vaart dan Heiko Westermann pindah ke Real Betis. Valon Behrami kembali merumput di Premier League, kali ini bersama tim promosi Watford.
Sementara bek Marcell Jansen memutuskan pensiun selepas kontraknya tak Hamburg perpanjang. Meski usianya masih 29 tahun, Jansen mengambil keputusan tersebut karena dia merasa Hamburg satu-satunya tim yang ingin dia bela.Next
Tidak ada komentar:
Posting Komentar