sumber berita City Punya Start Oke, Kini Konsistensi dan Fokus Mulai Diuji : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/493cc470/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A80C240C1534560C29998510C720Ccity0Epunya0Estart0Eoke0Ekini0Ekonsistensi0Edan0Efokus0Emulai0Ediuji/story01.htm
Manchester - Manchester City mengawali Premier League 2015-16 dengan impresif. Start apik itu pun di atas kertas bisa dilanjutkan setidaknya pada tiga laga berikutnya. Tetapi di sini pula konsistensi dan fokus City mulai diuji.
Tiga kemenangan dari tiga pertandingan tanpa kebobolan, plus rata-rata membuat nyaris tiga gol per pertandingan. Begitulah cara The Citizens menyibak musim ini.
West Bromwich Albion digasak 3-0 pada pekan pembuka, lalu juara bertahan Chelsea dilumat juga dengan tiga gol tanpa balas di pekan kedua. Baru di partai pekan ketiga City "harus puas" dengan kemenangan 2-0 saja ketika menyambangi Everton, Minggu (23/8/2015).
Manajer City Manuel Pellegrini terindikasi telah menemukan racikan terbaik. Dari tiga pertandingan yang sudah dijalani, ia cuma membuat satu perubahan pada starting XI. Hal itu terjadi pada pekan pertama lawan West Bromwich ketika Wilfried Bony tampil sebagai ujung tombak di menit pertama--pada prosesnya Sergio Aguero masuk sebagai pemain pengganti.
Selebihnya City senantiasa memulai pertandingan dengan Joe Hart di bawah mistar, dengan Aleksandar Kolarov, Eliaquim Mangala, Vincent Kompany, dan Bacary Sagna mengawal lini belakang. Yaya Toure dan Fernandinho lalu memberikan keseimbangan di lini tengah, dengan Raheem Sterling, David Silva, dan Jesus Navas menyokong Aguero yang jadi ujung tombak sedari awal di dua laga terakhir.
Dengan komposisi yang di antaranya sudah mampu meluluhlantakkan Chelsea, City pun diprediksi akan bisa meraih poin-poin penuh dalam tiga pertandingan mendatang, lawan Watford, Crystal Palace, dan West Ham United, sebelum partai tricky berikutnya lawan Tottenham Hotspur akhir September mendatang.
Akan tetapi, justru di tiga partai mendatang ini City harus ekstra waspada. Pengalaman musim lalu setidaknya memperlihatkan indikasi mereka acapkali kehilangan poin atas lawan-lawan yang di atas kertas bisa diatasi. Di antaranya ada kekalahan kandang atas Stoke City (Agustus), tunduk di markas West Ham (Oktober), hasil imbang di markas Queens Park Rangers (November), seri dan kalah dari Burnley (Desember dan Maret), seri saat menjamu Hull (Februari), dan kekalahan di markas Palace (April). Itulah yang harus dicamkan City.
"Mereka sedang melaju dan Manuel Pellegrini cuma membuat satu perubahan dalam tiga pertandingan itu," tulis Jamie Redknapp di Daily Mail.
"Konsistensi penting tapi dengan adanya Watford, Crystal Palace, dan West Ham di laga-laga berikutnya, City harus tetap fokus. Di partai-partai semacam itulah mereka terkendala musim lalu," kata mantan pesepakbola yang kini menjadi pundit dan analis tersebut.
Nuhun for visit City Punya Start Oke, Kini Konsistensi dan Fokus Mulai Diuji
Tiga kemenangan dari tiga pertandingan tanpa kebobolan, plus rata-rata membuat nyaris tiga gol per pertandingan. Begitulah cara The Citizens menyibak musim ini.
West Bromwich Albion digasak 3-0 pada pekan pembuka, lalu juara bertahan Chelsea dilumat juga dengan tiga gol tanpa balas di pekan kedua. Baru di partai pekan ketiga City "harus puas" dengan kemenangan 2-0 saja ketika menyambangi Everton, Minggu (23/8/2015).
Manajer City Manuel Pellegrini terindikasi telah menemukan racikan terbaik. Dari tiga pertandingan yang sudah dijalani, ia cuma membuat satu perubahan pada starting XI. Hal itu terjadi pada pekan pertama lawan West Bromwich ketika Wilfried Bony tampil sebagai ujung tombak di menit pertama--pada prosesnya Sergio Aguero masuk sebagai pemain pengganti.
Selebihnya City senantiasa memulai pertandingan dengan Joe Hart di bawah mistar, dengan Aleksandar Kolarov, Eliaquim Mangala, Vincent Kompany, dan Bacary Sagna mengawal lini belakang. Yaya Toure dan Fernandinho lalu memberikan keseimbangan di lini tengah, dengan Raheem Sterling, David Silva, dan Jesus Navas menyokong Aguero yang jadi ujung tombak sedari awal di dua laga terakhir.
Dengan komposisi yang di antaranya sudah mampu meluluhlantakkan Chelsea, City pun diprediksi akan bisa meraih poin-poin penuh dalam tiga pertandingan mendatang, lawan Watford, Crystal Palace, dan West Ham United, sebelum partai tricky berikutnya lawan Tottenham Hotspur akhir September mendatang.
Akan tetapi, justru di tiga partai mendatang ini City harus ekstra waspada. Pengalaman musim lalu setidaknya memperlihatkan indikasi mereka acapkali kehilangan poin atas lawan-lawan yang di atas kertas bisa diatasi. Di antaranya ada kekalahan kandang atas Stoke City (Agustus), tunduk di markas West Ham (Oktober), hasil imbang di markas Queens Park Rangers (November), seri dan kalah dari Burnley (Desember dan Maret), seri saat menjamu Hull (Februari), dan kekalahan di markas Palace (April). Itulah yang harus dicamkan City.
"Mereka sedang melaju dan Manuel Pellegrini cuma membuat satu perubahan dalam tiga pertandingan itu," tulis Jamie Redknapp di Daily Mail.
"Konsistensi penting tapi dengan adanya Watford, Crystal Palace, dan West Ham di laga-laga berikutnya, City harus tetap fokus. Di partai-partai semacam itulah mereka terkendala musim lalu," kata mantan pesepakbola yang kini menjadi pundit dan analis tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar